Senin, 26 Maret 2012

BERAWAL DARI PENGAJIAN AGAMA

Sejarah singkat
Pengajian keagamaan di daerah Kepu dalam IV daerah Kemayoran Jakarta Pusat sangat diminati masyarakat terbukti dengan lahirnya Pendidikan nonformal Diniyyah An-Nur yang ditangani langsung oleh seorang ustadzah Hj. Khairunnisa putri bungsu dari seorang Kyai tersohor didaerah Kepu Kemayoran Jakarta Pusat. 
Kegiatan dan aktifitas pendidikan Islam yang sudah ada ini semakin berkembang setelah Hj. Khairunnisa di pinang dan di sunting ustad Rustami, S.Ag pemuda rantau dari seberang Sepangkur Besar sebuah daerah yang masuk ke Kecamatan sapeken Jawa timur.
Pada Tahun 2006 Ustadz H. Rustami, S.Ag kemudian mengumpulkan teman-temannya yang sebagian besar berpendidikan, Sarjana Strata 1 sebagian lagi masih duduk di bangku kuliah, mereka rata-rata sudah memiliki kemampuan mendidik untuk ikut terjun membantu penyelenggaraan pendidikan di An-Nur. 
Gagasan demi gagasan positifpun bermunculan, salah satunya adalah membuat program Paket A, B dan Paket C. Paket A di kelola dan dikoordinir oleh saudara Rusdianto, S.Ag, Paket  B dikelola dan dikoordinir oleh Ustadz Drs. Bahruddin Aziz, serta paket C langsung dikelola oleh Ustadz H. Rustami, S.Ag.
Teman-teman yang ikut berpartisifasi  antara lain:
1. Hurairah Am, SH.I
2. Syamsul Arifin, S.Pd.I
3. Hidayaturrahman, S.Sos.I
4. Rusdianto, S.Ag
5. Puspa Kurniawati
5. Taufiqurrahman
6. Syarif Hidayat
7. Dedi
8. Hayat
9. Drs. Bahruddin Aziz
10. Abdul Aziz
Peminat program paket ini sangat memuaskan karena jumlah pendaftar sangat banyak khususnya pada program Paket C sehingga ruangan pada lantai tiga gedung An-nur penuh.

Berdirinya MTs An-Nur
Pada pertengahan tahun 2006 setelah mengajukan surat pendirian Madrasah Tsanawiyah, maka turunlah surat izin resmi dari pemerintah. 
Pada mulanya siswa atau santri di Pesantren ini hanya beberapa gelintir orang saja yaitu hanya 3 orang, tahun berikutnya bertmabah 10 orang dan pada awal tahun 2007 sampai tahun 2008 beberapa ustad/guru mengundurkan diri antara lain Hidayaturrahman, S.Sos.I pada tahun 2007 karena kepindahannya dari Jakarta ke Jawa Timur setelah menikah. Pada tahun ajaran baru 2008 seorang guru bernama Rusdianto,S.Ag juga mengundurkan diri dengan alasan padatnya jam mengajar ditempatlain serta bekerja di Perpustakaan At-Taqwa P)T PLN (Persero) kantor pusat, dan terakhir pada awal 2009 saudara Syamsul Arifin, S.PdI juaga mengundurkan diri karena mempersunting putri Sapeken dan akhirnya menetap di Bali.


Pondok Pesantren An-Nur Kepu Kemayoran Jakarta Pusat mempunyai program Pendidikan antara lain :
1. Madrasah Diniyah Ula
2. Madrasah Tsanawiyah (MTs/SMP)
3. Madrasah Aliayh (MA)
4. Kesetaraan Paket A, B, dan C
5. Pendidikan Anak Harapan (Dikterapan)

Gedung Diniyah An-Nur















Salah satu gedung yang belum rampung dibangun (lantai atas)



















Salah satu ruang belajar





















Halaman parkir


















Tempat parkir


















Pimpinan Pesantren An-Nur Ust. H. Rustami, S,Ag
 (duduk depan laptop)
ketika menerima Keluarga Besar IK2S Jakarta